How To Be A Good Doctor

Senin, 13 September 2010

Awas, Serangan Jamur di Bantal Anda!

Mulai sekarang, jangan remehkan kondisi bantal yang Anda pakai untuk tidur. Para peneliti di University of Manchester menemukan jutaan spora jamur pada benda yang hanya sekian centi jaraknya dari alat pernafasan Anda saat tidur.Kontaminasi jamur di tempat tidur pertama kali dipelajari tahun 1936 tapi tidak ada yang melaporkan keberadaannya sampai sekarang. Dengan penelitian yang baru dipublikasian dalam jurnal sains Allergy ini, tim peneliti mempelajari sampel dari sepuluh bantal yang telah digunakan pemiliknya secara rutin selama 1,5 hingga 20 tahun.Para peneliti mempelajari dengan seksama bantal yang terbuat dari kulit maupun sintetis. Mereka menemukan adanya ribuan spora jamur Aspergillus di setiap gram bantal atau secara keseluruhan lebih dari jutaan spora pada sebuah bantal.Pada setiap bantal ditemukan empat hingga 16 spesies yang berbeda bahkan lebih banyak pada bantal sintetis. Keberadaan jamur mikroskopis Aspergillus fumigatus terlihat jelas dalam bantal sintetis. Selain itu, berbagai bentuk dan ukuran jamur Aspergillus biasanya ditemukan di dinding yang lembab dan pancuran air.Profesor Ashley Woodcock yang memimpin penelitian ini mengatakan, "Kami tahu bahwa bantal dihuni oleh kutu yang memakan jamur, dan secara teori jamur memanfaatkan kotoran kutu sebagai sumber utama nitrogen dan nutrisi untuk bertahan hidup." Di situlah terbentuk ekosistem mini.Aspergillus adalah jenis jamur yang sangat umum, menyebar melalui udara dan seringkali ditemukan dalam ruang bawah tanah, pot bunga, kompos, komputer, atau di bawah wadah bumbu. Infeksi yang mematikan menyerang paru-paru dan saluran pernafasan meskipun dapat juga menyebar ke organ lainnya misalnya otak. Bahkan menular ke pasien di sekitarnya. Penyakit tersebut sulit diobati, satu dari 25 pasien yang meninggal di rumah sakit modern Eropa menderita penyakit ini.Jamur mikroskopis akan memperburuk asma, terutama bagi orang dewasa yang menderita selama bertahun-tahun, dan menyebabkan alegi sinusitis bagi orang yang rentan. Kehadiran jamur secara terus-menerus di tempat tidur akan menimbulkan banyak masalah. Jamur juga dapat mencapai rongga tenggorokan menyebabkan TBC, penyakit secara umum, pendarahan di tenggorokan, dan berbagai penyakit bagi tumbuhan dan hewan.Pasien yang ketahanan tubuhnya melemah, misalnya baru menjalani transplantasi organ tubuh, AIDS, atau sedang menjalani perawatan steroid juga sering terserang pneumonia dan sinusitis yang disebabkan Aspergillus.Jika perawatan dilakukan di rumah sakit, kemungkinannya dapat diperkecil sebab bantal yang dipakai biasanya dibungkus plastik untuk mengatasi masalah yang mungkin ditimbulkan jamur. Tapi, begitu rawat jalan, pasien mungkin berpotensi terinfeksi jika bantal yang digunakan sudah terlalu lama dan mungkin mengandung jamur."Temuan ini sangat berarti bagi penderita alergi pada pernafasan dan kehilangan sistem kekebalan tubuh khususnya yang dirawat di rumah daripada rumah sakit," kata Dr. Geoffrey Scott, Chairman of the Fungal Research Trust. Profesor Ashley Woodcocok menambahkan, karena pasien menghabiskan sepertiga waktunya untuk tidur dan bernafas dekat dengan tempat hidupnya jamur, penemuan ini penting untuk diperhatikan para pasien yang memiliki penyakit pernafasan khususnya asma dan sinusitis.
Sumber: Eurekalert

Tidak ada komentar:

Posting Komentar